BONE, KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP), Mus'ama (15) menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di lokasi perkemahan di Kelurahan Pappolo, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (12/07/2012) malam.
Peristiwa ini terjadi ketika siswa dari berbagai SMP di Kabupaten Bone menggelar perkemahan. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal masuk ke lokasi perkemahan dan menganiaya korban. Melihat korbannya tersungkur ke tanah dan tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.
Rekan-rekan korban sempat mengejar pelaku, namun berhasil lolos di kegelapan malam. Akibat pemukulan itu, korban menderita luka memar di wajah, dan dari hidung mengeluarkan darah. Hingga kini, belum diketahui motif penganiayaan tersebut dan korban pun tidak mengenali pelaku.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan dari tim medis. Setelah itu, korban melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Kepolisian Sektor Tanete Riattang dengan ditemani guru pembimbing.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polsek Tanete Riattang, Inspektur Dua (Ipda) Muh Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban dengan nomor LP/200/VII/2012/SEK T Riattang. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan siswa SMP di lokasi perkemahan.
"Laporan sudah kami terima dan polisi sudah memeriksa korban. Selain itu, kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi perkemahan untuk mengetahui identitas pelaku. Kalau mengenai motifnya, belum diketahui sesuai dengan keterangan korban. Sebab selama ini, korban merasa tidak mempunyai musuh dengan siapapun. Yang jelas kita masih selidiki kasus ini," jelas Ridwan.
Makan harus hati-hati
BalasHapusOh iyya baru aku tahu kalau ada perkemahan di Pappolo. Trims Infonya
BalasHapus