MAKASSAR, FAJAR -- Surat keputusan (SK) dukungan Partai Golkar untuk pasangan cabup/cawabup Golkar Bone, Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle resmi diserahkan di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa, 3 Juli.
Ketua Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan langsung SK tersebut, disaksikan pimpinan DPC Golkar se-Bone, Sekretaris DPD Golkar Bone, Firman Batari serta sejumlah pimpinan Golkar Bone.
Sayangnya, penyerahan SK dukungan ini sama sekali tidak melibatkan unsur DPP Golkar, khususnya Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Nurdin Halid. Ketua DPD Golkar Bone, Andi Idris Galigo juga tidak tampak dalam penyerahan dukungan tersebut.
Padahal, penyerahan SK DPP tersebut idealnya dihadiri Nurdin Halid. Itu seperti saat DPP Golkar menyerahkan SK dukungan kepada pasangan cabup-cawabup Golkar Takalar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim, di Takalar beberapa waktu lalu.
Kondisi ini memunculkan spekulasi persaingan antara Syahrul Yasin Limpo dan Nurdin Halid untuk menggaet simpati DPD II Golkar, cukup runcing.
Saat penyerahan SK untuk Bur-Nojeng oleh Nurdin Halid di Takalar, Syahrul memilih tidak hadir dengan alasan berada di luar negeri. Syahrul disebut-sebut membesuk Andi Darussalam Tabussala yang berobat di Singapura. Ada yang menyebut saat penyerahan SK Bur-Nojeng ini Syahrul sengaja menghindar.
Nah, giliran Nurdin sedang berada di luar negeri kemarin, Syahrul memutuskan menyerahkan SK dukungan DPP Golkar kepada pasangan Fahsar-Ambo Dalle.
Kendati begitu, juru bicara DPD Golkar Sulsel, Maqbul Halim yang dikonfirmasi menepis isu yang berkembang tersebut. "Beliau (Nurdin) mestinya memang hadir, tapi karena dia ada di luar negeri sehingga tidak sempat," kata dia.
"Tapi pada dasarnya SK ini kan sudah diberikan DPP ke DPD Golkar Sulsel, sehingga ini sudah menjadi wilayah DPD Golkar Sulsel. Jadi tidak ada itu persaingan," tandas Maqbul.
Pada prinsipnya, menurut Maqbul, penyerahan SK dukungan Golkar ke Fahsar sudah tidak ada masalah lagi. Dia menyebut prosedur penyerahan pertama melalui DPP ke DPD Golkar Sulsel, kemudian DPD Golkar Bone dan selanjutnya kepada calon yang diusung. "Jadi tidak ada yang salah baik itu DPP hadir atau tidak," tambahnya. (sah-ysd/sil)
Ketua Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan langsung SK tersebut, disaksikan pimpinan DPC Golkar se-Bone, Sekretaris DPD Golkar Bone, Firman Batari serta sejumlah pimpinan Golkar Bone.
Sayangnya, penyerahan SK dukungan ini sama sekali tidak melibatkan unsur DPP Golkar, khususnya Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Nurdin Halid. Ketua DPD Golkar Bone, Andi Idris Galigo juga tidak tampak dalam penyerahan dukungan tersebut.
Padahal, penyerahan SK DPP tersebut idealnya dihadiri Nurdin Halid. Itu seperti saat DPP Golkar menyerahkan SK dukungan kepada pasangan cabup-cawabup Golkar Takalar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim, di Takalar beberapa waktu lalu.
Kondisi ini memunculkan spekulasi persaingan antara Syahrul Yasin Limpo dan Nurdin Halid untuk menggaet simpati DPD II Golkar, cukup runcing.
Saat penyerahan SK untuk Bur-Nojeng oleh Nurdin Halid di Takalar, Syahrul memilih tidak hadir dengan alasan berada di luar negeri. Syahrul disebut-sebut membesuk Andi Darussalam Tabussala yang berobat di Singapura. Ada yang menyebut saat penyerahan SK Bur-Nojeng ini Syahrul sengaja menghindar.
Nah, giliran Nurdin sedang berada di luar negeri kemarin, Syahrul memutuskan menyerahkan SK dukungan DPP Golkar kepada pasangan Fahsar-Ambo Dalle.
Kendati begitu, juru bicara DPD Golkar Sulsel, Maqbul Halim yang dikonfirmasi menepis isu yang berkembang tersebut. "Beliau (Nurdin) mestinya memang hadir, tapi karena dia ada di luar negeri sehingga tidak sempat," kata dia.
"Tapi pada dasarnya SK ini kan sudah diberikan DPP ke DPD Golkar Sulsel, sehingga ini sudah menjadi wilayah DPD Golkar Sulsel. Jadi tidak ada itu persaingan," tandas Maqbul.
Pada prinsipnya, menurut Maqbul, penyerahan SK dukungan Golkar ke Fahsar sudah tidak ada masalah lagi. Dia menyebut prosedur penyerahan pertama melalui DPP ke DPD Golkar Sulsel, kemudian DPD Golkar Bone dan selanjutnya kepada calon yang diusung. "Jadi tidak ada yang salah baik itu DPP hadir atau tidak," tambahnya. (sah-ysd/sil)
0 komentar:
TAFA'DAL HARAPAN BARU BONE
SUARA ANDA MENENTUKAN BONE KE DEPAN