WATAMPONE – Anggaran yang diusulkan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Bone lebih besar dibandingkan dana operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk Pilkada Bone tahun depan.
Sebelumnya, Panwas Pilkada Bone memperkirakan dana Rp5 miliar untuk pengawasan pilkada.Namun jumlah itu bertambah dengan nominal yang lebih fantastis, yakni Rp18 miliar. Sementara KPU Bone hanya dijatah Rp15 miliar untuk dua putaran.Pada Pilkada Bone 2008, anggaran Panwas Pilkada Bone hanya Rp2,5 miliar.
Naiknya usulan Panwas menjadi Rp18 miliar karena alasan rasionalisasi anggaran. Wakil Ketua Panwas Pilkada Bone Abdul Rahim mengatakan, rancangan dana tersebut sudah diserahkan ke Pemkab dan DPRD Bone dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp9 miliar untuk periode Juni hingga Desember 2012.
“Saat ini kami masih fokus pada anggaran tahun 2012 untuk menyelesaikan beberapa tahapan seperti seleksi panwas kecamatan dan menyusun panitia pengawas lapangan (PPL),”ujarnya kemarin. Menurutnya, membengkaknya anggaran disebabkan adanya penambahan PPL setiap desa sebanyak tiga orang. Khusus Kabupaten Bone,dibutuhkan 1.116 anggota PPL dan belum termasuk honor panwas kecamatan dan kabupaten.
“Pada pilkada lalu belum ada PPL. Sekarang PPL dibentuk atas amanah Undang-undang, sehingga mau tidak mau kami harus mengacau pada aturan,” tutur mantan ketua panwas ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Andi Surya Darma mengaku, pemerintah akan mengkaji kembali rancangan anggaran yang diajukan Panwas di bagian panitia anggaran.
Hasil kajian tersebut akan disampaikan ke DPRD untuk dibahas lagi. Sebelum dibahas di DPRD, kata dia,Panitia Anggaran Pemkab akan mengundang panwas untuk merinci kembali anggaran yang diusulkan.Kendati jumlahnya cukup fantastis, namun Pemkab Bone tetap akan memberikan anggaran sesuai kebutuhan panwas.“Tetap kami berikan, kalau tidak, pilkada tidak bisa jalan,”katanya. yos naiobe
Sumber
Sebelumnya, Panwas Pilkada Bone memperkirakan dana Rp5 miliar untuk pengawasan pilkada.Namun jumlah itu bertambah dengan nominal yang lebih fantastis, yakni Rp18 miliar. Sementara KPU Bone hanya dijatah Rp15 miliar untuk dua putaran.Pada Pilkada Bone 2008, anggaran Panwas Pilkada Bone hanya Rp2,5 miliar.
Naiknya usulan Panwas menjadi Rp18 miliar karena alasan rasionalisasi anggaran. Wakil Ketua Panwas Pilkada Bone Abdul Rahim mengatakan, rancangan dana tersebut sudah diserahkan ke Pemkab dan DPRD Bone dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp9 miliar untuk periode Juni hingga Desember 2012.
“Saat ini kami masih fokus pada anggaran tahun 2012 untuk menyelesaikan beberapa tahapan seperti seleksi panwas kecamatan dan menyusun panitia pengawas lapangan (PPL),”ujarnya kemarin. Menurutnya, membengkaknya anggaran disebabkan adanya penambahan PPL setiap desa sebanyak tiga orang. Khusus Kabupaten Bone,dibutuhkan 1.116 anggota PPL dan belum termasuk honor panwas kecamatan dan kabupaten.
“Pada pilkada lalu belum ada PPL. Sekarang PPL dibentuk atas amanah Undang-undang, sehingga mau tidak mau kami harus mengacau pada aturan,” tutur mantan ketua panwas ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Andi Surya Darma mengaku, pemerintah akan mengkaji kembali rancangan anggaran yang diajukan Panwas di bagian panitia anggaran.
Hasil kajian tersebut akan disampaikan ke DPRD untuk dibahas lagi. Sebelum dibahas di DPRD, kata dia,Panitia Anggaran Pemkab akan mengundang panwas untuk merinci kembali anggaran yang diusulkan.Kendati jumlahnya cukup fantastis, namun Pemkab Bone tetap akan memberikan anggaran sesuai kebutuhan panwas.“Tetap kami berikan, kalau tidak, pilkada tidak bisa jalan,”katanya. yos naiobe
Harapan Masyarakat Bone pada umumnya mengharapkan agar TAFA'DAL bisa tampil memimpin Bone lima tahun kedepan yaitu periode 2013-2018.Hanya satu-satunya calon yang layak untuk menjadi Bupati dilihat dari berbagai aspek antara lain pengalaman, pendidikan dan komunikasi serta program-programnya memihak kerakyat.
BalasHapus