Kontroversi
wacana calon Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi untuk melakukan
pemangkasan terhadap tenaga honorer di jajaran Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bone jika dirinya terpilih menjadi bupati, terbantahkan. Fahsar
menilai hal tersebut perlu diluruskan, jangan sampai dijadikan senjata
oleh pihak tertentu untuk menaikkan namanya. Fahsar menjelaskan, terkait
pernyataannya pada acara debat kandidat digedung Surya Indah (Eks
Lestari) beberapa hari yang lalu jangan dibesar-besarkan, dan hal ini
menurutnya perlu diluruskan olehnya, bahwa adanya pemangkasan yang akan
dilakukannya terhadap tenaga Honorer yang dimaksud adalah banyaknya
tenaga honorer siluman yang hanya membebani anggaran pemerintah. "Hal
ini perlu diluruskan, yang saya maksudkan itu adalah Honorer Siluman,
yang umumnya adalah anak pejabat,"atau " Titipan Pejabat" ungkapnya. Fahsar menambahkan, keberadaan honorer siluman selama ini sudah membebani pemkab Bone,
dimana mereka tidak pernah mengabdikan dirinya untuk pemerintah dan
rakyat, mereka hanya terdaftar dan dapat gaji sementara mereka tidak
pernah masuk kantor, sedangkan pada saat ada pengangkatan, justru honor
siluman tersebut yang menjadi prioritas utama untuk diusulkan,
karena mereka adalah anak pejabat sementara yang berjasa tidak
diperhatikan, bayangkan ada tenaga honorer yang telah mengabdi selama 15
tahun belum juga diusulkan, masak sih yang siluman itu dperhatiakn?. Hal inilah yang perlu dibenahi demi mewujudkan rasa keadilan. Sebelumnya
Fahsar bersama pasangannya Ambo Dalle, membangun kontrak politik
bersama puluhan pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer lingkup
pemerintah Kabupaten Bone. Kegiatan ini digelar dengan penandatanganan
kontrak politik dihadapan para pegawai dan masyarakat yang hadir. Dalam
kegiatan tersebut, keduanya menandatangi kontrak yang menyatakan akan
bersungguh-sungguh menjalankan tugas dengan tidak memperkaya diri,
keluarga maupun kerabat, bebas KKN. Selain itu, keduanya juga berjanji
akan segera mewujudkan empat program unggulan yang pasangan bertagline
Tafa'dal yakni pendidikan dan kesehatan berkualitas
dan gratis, membangun 5000 lapangan kerja, mengalokasikan dana setiap
desa serta meningkatkan kesejahteraan PNS, honorer dan Guru. Pembangunan
harus dimulai dari desa bukan dari kota ke desa yang selama ini
diterapkan rezim berkuasa. * (Teluk Bone)
0 komentar:
TAFA'DAL HARAPAN BARU BONE
SUARA ANDA MENENTUKAN BONE KE DEPAN